Motor matic suzuki dengan kondisi mesin standar full termasuk piston dan hanya mengganti per cvt dengan yang lebih keras 1000-1500 rpm dan mengganti per sentrifugal 1500 rpm sudah terasa power dari bawah sampai tengah nya, atasnya terkendala power yang kurang mencukupi.
Kondisi mesin bore up 58 ke atas dengan spek per cvt 1500 dan per sentri 1500 dari bawah sampai atas lebih terasa power nya ( menurut saya spek paling TOP buat harian )
Kondisi stroke up bore up klep besar dan karbu skep lebih direpotkan memilih kombinasi per cvt dan final rasio nya.
Semua kondisi mesin di atas menggunakan roller standar.
Penggunaan part cvt untuk mencapai kondisi maksimal sangat tidak bisa dijadikan patokan, karena berbagai macam faktor. beberapa faktor yang bisa saya sebutkan antara lain spek mesin, riding style, kondisi arus lalu lintas dan paling utama berat badan.
Tapi logika menurut saya adalah makin keras per cvt makin kita kehilangan top speed dan sebaliknya, makin ringan roller torsi power makin hilang dan sebaliknya.
Thank's to Om spywave
Kondisi mesin bore up 58 ke atas dengan spek per cvt 1500 dan per sentri 1500 dari bawah sampai atas lebih terasa power nya ( menurut saya spek paling TOP buat harian )
Kondisi stroke up bore up klep besar dan karbu skep lebih direpotkan memilih kombinasi per cvt dan final rasio nya.
Semua kondisi mesin di atas menggunakan roller standar.
Penggunaan part cvt untuk mencapai kondisi maksimal sangat tidak bisa dijadikan patokan, karena berbagai macam faktor. beberapa faktor yang bisa saya sebutkan antara lain spek mesin, riding style, kondisi arus lalu lintas dan paling utama berat badan.
Tapi logika menurut saya adalah makin keras per cvt makin kita kehilangan top speed dan sebaliknya, makin ringan roller torsi power makin hilang dan sebaliknya.
Thank's to Om spywave
